DISKUSI 3
1. Jelaskan konsep perpangkatan bilangan bulat.
Jawaban :
Perpangkatan adalah perkalian
berulang,berurutan atau berganda bilangan dengan faktor-faktor bilangan yang
sama. Bentuk perpangkatan yang di maksud adalah sebagai berikut:
Misalnya:
b x b = bn atau b x b…..
x b = bn
Dimana b disebut sebagai bilangan
pokok atau bilangan dasar untuk menyelesaikan bn sedangkan n adalah
yang biasa disebut dengan pangkat. Perpangkatan adalah perkalian berganda atau
berulang dari suatu bilangan dengan bilanganitu sendiri sebanyak jumlah
pangkatnya. Pangkat dua disebut dengan kuadrat, hasil pangkat dua disebut
bilangan kuadrat, sedangkan
untuk pangkat tiga disebut kubik.
untuk pangkat tiga disebut kubik.
2.
Berikan contoh-contoh
operasi hitung pada perpangkatan bilangan bulat;
Jawaban :
Perpangkatan sebagai perkalian
berulang
Contoh:
1 x 1 = 12
Maka, hasil untuk perkalian pangkat
tersebut adalah 12 = 1 x 1 = 1 .
Selanjutnya contoh lain dari
perpangkatan sebagai perkalian berulang,
- 22 = 2 x 2 = 4
- 32 = 3 x 3 = 9
- 42 = 4 x 4 = 16
- 52= 5 x 5 = 25
Bilangan berpangkat dua dengan
penjumlahan, dan pengurangan
Contoh :
12 + 42 = (1 x
1) + (4 x 4 )
= 1 + 16
= 17
42 – 32 = 16 –
9
= 7
Bilangan berpangkat dua dengan
perkalian dan pembagian
Contoh :
Ø
22
x 32 = 4 x 9
= 36
Ø
42
: 22 = 16 : 4
= 4
3.
Jelaskan konsep penarikan
akar suatu bilangan;
Jawaban
:
Akar adalah bilangan positif
atau nol yang jika dikuadratkan menghasilkan nilai. Pada dasarnya pengertian
akar bilangan dapat dijelaskan melalui perpangkatan. Akar bilangan juga
merupakan perpangkatan dengan pangkat/eksponen bilangan pecahan. Pangkat
bilangan pecahan disebut juga pangkat rasional. Secara umum definisi
akar bilangan sebagai berikut.Definisi : (dibaca : akar n dari bilangan a)
adalah bilangan yang apabila dipangkatkan dengan n hasilnya sama dengan a.
Akar pangkat dua merupakan kebalikan
dari pangkat dua. Akar pangkat dua ( akar kuadrat ) dilambangkan dengan tanda √.
4.
Berikan contoh-contoh
penarikan akar suatu bilangan;
Jawaban :
Contoh soal:
Tentukan √361
Ø Kelompokkan angka 361 menjadi dua bagian,
dua angka dari belakang, sisanya 1
angka, menjadi 3 dan 61
angka, menjadi 3 dan 61
Ø Cari bilangan kuadrat yang mendekati
atau sama dengan 3, didapat 1
(kalau 2 hasilnya 4, melewati.
(kalau 2 hasilnya 4, melewati.
Ø Tulis 1 x 1 didapat 1, kurangi dengan 3, sisa
2
Ø Turunkan 61 menjadi 261
Angka 1 dijumlahkan, 1 + 1 = 2
Angka 1 dijumlahkan, 1 + 1 = 2
Ø Tentukan pasangan bilangan yang
memenuhi 2... x ...= 261 -> nilainya sama
Kuadrat yang hasil belakangnya 1 adalah 1 dan 9
(21 x 1 = 21) -> tidak memenuhi
Kuadrat yang hasil belakangnya 1 adalah 1 dan 9
(21 x 1 = 21) -> tidak memenuhi
Ø Didapat angka 9, karena 29 x 9 =
261, jadi Hasil dari √361 = 19
Tentukan √11025
Ø Kelompokkan angka 11025 menjadi dua
bagian, dua angka dari belakang, sisanya 3
angka, menjadi 110 dan 25
Ø Cari bilangan kuadrat yang mendekati
atau sama dengan 110, didapat 10
(kalau 11 hasilnya 121, melewati)
Ø Tulis 10 x10 didapat 100, kurangi
dengan 110, sisa 10
Ø Turunkan 25 menjadi 1025
Angka 10 dijumlahkan, 10 + 10 = 20
Ø Tentukan pasangan bilangan yang
memenuhi 20... x ...= 1025 à nilainya sama
Kuadrat yang hasil belakangnya 5
adalah 5
Ø Didapat angka 5, karena 205 x 5 =
1025, jadi Hasil dari √11025 = 105
5.
Berikan contoh bentuk
lambang bilangan Romawi dari suatu bilangan desimal .
Jawaban :
Angka Bilangan Romawi
I = 1
II = 2
III = 3
IV = 4
V = 5
VI = 6
VII = 7
VIII = 8
IX = 9
X = 10
XX = 20
XXX = 30
XL = 40
L = 50
LX = 60
LXX = 70
LXXX = 80
XC = 90
C = 100
CC = 200
CCC = 300
CD = 400
D = 500
DC = 600
DCC = 700
DCCC = 800
CM = 900
M = 1000
II = 2
III = 3
IV = 4
V = 5
VI = 6
VII = 7
VIII = 8
IX = 9
X = 10
XX = 20
XXX = 30
XL = 40
L = 50
LX = 60
LXX = 70
LXXX = 80
XC = 90
C = 100
CC = 200
CCC = 300
CD = 400
D = 500
DC = 600
DCC = 700
DCCC = 800
CM = 900
M = 1000
Contoh bilangan desimal ke
dalam lambang bilangan Romawi.
a. 29 = 10 + 10 + (10 –1) =
XXIX
b. 36 = 10 + 10 + 10 + 5 +
1 = XXXVI
c. 54 = 50 + (5 –1) = LIV
d. 450 = 500 –100 + 50 =
CDL
e. 99 = (100 –10) + (10 –1) = XCIX
Contoh bilangan Romawi ke
dalam lambang bilangan decimal
a.
X1X
= 10 + (10 –1) = 19
b.
XL =
50 –10 = 40
c.
XLVII
= (50–10) + (5 + 1 + 1)= 47
d.
MMVI
= 1.000 + 1.000 + (5 + 1)= 2.006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar