Selasa, 05 Juni 2018

TUGAS 1 PDGK 4403 PENDIDIKAN ANAK DI SD


TUGAS 1
PENDIDIKAN ANK DI SD
1.   Tilaar merumuskan hakekat pendidikan sebagai suatu proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik yang berdimensi lokal, nasional, dan global.
Jelaskan komponen- komponen rumusan hakekat pendidikan tersebut ?
Jawaban :
Tilaar (1999:28) merumuskan hakikat pendidikan sebagai suatu proses menumbuhkembanglkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional, dan global.
Rumusan hakikat pendidikan tersebut memiliki komponen-komponen sebagai berikut:

1.      Pendidikan merupakan proses berkesinambungan. Proses pendidikan mengimplikasikan bahwa peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan yang immanent (tetap ada) sebagai makhluk sosial, dan juga mengimplikasikan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak pernah selesai
2.      Proses pendidikan berarti menumbuhkembangkan eksistensi manusia. Artinya bahwa keberadaan manusia adalah suatu keberadaan interaktif
3.      Eksistensi manusia yang memasyarakat. Proses pendidikan adalah proses mewujudkan eksistensi manusia yang memasyarakat
4.      Proses bermasyarakat dan membudaya mempunyai dimensi waktu dan ruang. Proses tersebut dapat menembus dimensi masa lalu, kini dan masa depan. Selain itu berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi, proses pendidikan juga dapat menembus dimensi lokal, nasional, regional dan global. 

2.      Jika anak berminat pada kegiatan akademik maupun kegiatan ekstra kurikuler,maka anak akan senang meluangkan waktunya pada kegiatan di sekolah. Dilain pihak anak yang bosan pada sekolah, memiliki sikap negatif terhadap sekolah.
Jelaskan 4 sikap yang berkaitan dengan kurang nya minat anak pada sekolah?.
Jawaban :
a.       Sikap orang tua
Sikap orangtua yang tidak memberikan perhatian dalam belajar ataupun sebaliknya orangtua terlalu berlebihan perhatiaannya, membuat anak malas belajar. Tidak hanya itu, banyak orangtua yang menuntut anak belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan atas dasar kesadaran dan tanggung jawab anak selaku pelajar. Akibat dari tuntutan tersebut tidak sedikit anak yang stress sehingga nilai yang diperolehnya kurang memuaskan. Parahnya lagi, bilamana anak mendapat nilai yang kurang memuaskan maka kalimat-kalimat celaan biasanya yang pertama keluar dari bibir orangtua. Anak usia Sekolah Dasar sebenarnya jangan terlalu diorientasikan pada nilai (hasil belajar) tetapi bagaimana membiasakan diri anak belajar, berlatih tanggung jawab, dan berlatih hidup dalam suatu aturan.
b.      Sikap guru
Selaku figur atau tokoh teladan yang dibanggakan, tidak jarang sikap guru di sekolah juga menjadi objek ?keluhan? siswanya. Ada banyak macam penyebabnya, mulai dari ketidaksiapan guru dalam mengajar, tidak menguasai bidang pelajaran yang akan diajarkan, atau karena terlalu banyak memberikan tugas-tugas dan pekerjaan rumah. Selain itu, sikap sering terlambat masuk kelas di saat mengajar, bercanda dengan siswa-siswa tertentu saja atau ?membawa? masalah rumah tangga ke sekolah, membuat suasana belajar semakin tidak nyaman, tegang dan menakutkan bagi siswa tertentu.

c.       Sikap teman.

Tidak semua teman di sekolah memiliki sikap atau perilaku yang baik dengan teman-teman lainnya. Seorang teman yang berlebihan dalam perlengkapan busana sekolah atau perlengkapan belajar, seperti sepatu yang bermerk yang tidak terjangkau oleh teman-teman lainnya, termasuk tas sekolah atau alat tulis, secara tidak langsung dapat membuat iri teman-teman yang kurang mampu. Pada akhirnya ada anak yang menuntut kepada orangtuanya untuk minta dibelikan perlengkapan sekolah yang serupa dengan temannya. Bilamana tidak dituruti maka dengan cara malas belajarlah sebagai upaya untuk dikabulkan permohonannya

d.      Suasana belajar
Di rumah Bukan suatu jaminan rumah mewah dan megah membuat anak menjadi rajin belajar, tidak pula rumah yang sangat sederhana menjadi faktor mutlak anak malas belajar. Rumah yang tidak dapat menciptakan suasana belajar yang baik adalah rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya fasilitas?fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD, atau komputer yang diprogram untuk sebuah permainan (games), seperti Game Boy, Game Watch maupun Play Stations. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya suasana belajar yang baik.
e.       Sarana Belajar
Sarana belajar merupakan media mutlak yang dapat mendukung minat belajar, kekurangan ataupun ketiadaan sarana untuk belajar secara langsung telah menciptakan kondisi anak untuk malas belajar. Kendala belajar biasanya muncul karena tidak tersedianya ruang belajar khusus, meja belajar, buku?buku penunjang (pustaka mini), dan penerangan yang bagus. Selain itu, tidak tersediannya buku?buku pelajaran, buku tulis, dan alat?alat tulis lainnya, merupakan bagian lain yang cenderung menjadi hambatan otomatis anak akan kehilangan minat belajar yang optimal.

3.      Mengapa perlu pemberian hukuman kepada anak yang melanggar disiplin dan apa fungsi hukuman diberikan kepada anak ?
      Jawaban :
Pemberian hukuman kepada anak yang melanggar disiplin  bertujuan menanamkan aturan-aturan untuk membangun karakter siswa dalam konteks kedisiplinan disekolah Hukuman merupakan alat pendidikan represif, disebut juga alat pendidikan korektif, yaitu untuk menyadarkan anak kembali kepada hal-hal yang benar dan /atau yang tertib.
Fungsinya hukuman diberikan kepada anak agar anak tidak mengulangi perilaku yang salah sehingga anak belajar baik buruknya perilaku yang telah dilakukan, hukuman juga berfungsi sebagain penyajian stimulus tidak menyenangkan untuk menghilangkan dengan segera tingkah laku siswa yang tidak diharapkan. 

4.      Jelaskan pendapat Fedhusen tentang ciri-ciri anak berbakat?
     Jawaban :
Menurut penelitian Pendapat Fedhusen tentang ciri-ciri anak berbakat menyebutkan   bahwa ciri-ciri  yang sering dilihat oleh guru adalah
  1. Banyak membaca.
  2. Kosa kata luas.
  3. Ingatan baik pada segala sesuatu  yang pernah dibaca atau di dengar
  4. Ingin tahu dan selalu bertanya.
  5. Mandiri dan inisiatif. 
  6.  Jangka perhatian panjang.
  7.  Pemikiran dan gagasan komplek,
  8.  Pengatahuan yang luas dalam berbagai topik.
  9. Mengambil keputusan dan nalar yang baik. 
  10. Memahami hubungan-hubungan dan maknanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 1 PENDIDIKAN MATEMATIKA 1

TUGAS 1 PENDIDIKAN MATEMATIKA 1 1.       Jelaskan jenis-jenis aliran dalam teori belajar. Jawaban : 1)    Teori Belajar Bruner: ...